Tes kesuburan rahim diperlukan sebelum menikah
Membahas tentang kesuburan rahim tentu saja tidak terlepas dari gender wanita. Bahkan di era teknologi ini banyak pasangan muda yang hendak melangsungkan pernikahan dengan melakukan tes kesuburan rahim terlebih dahulu.
Pada dasarnya tes kesuburan rahim tidaklah wajib untuk dilakukan. Namun hal ini menjadi sangat dianjurkan untuk mengetahui kondisi kesehatan rahim wanita sedini mungkin. Sehingga ketika hasil tes ternyata tidak sesuai harapan maka dapat dilakukan pengobatan secepat mungkin.
Tes kesuburan rahim menjadi diwajibkan apabila ternyata pasangan suami istri tidak kunjung mempunyai anak meskipun telah berhubungan seksual aktif selama beberapa tahun. Dengan demikian ketika telah melakukan tes kesuburan rahim maka pasangan suami istri akan mengetahui penyebab mengapa mereka belum mendapatkan anak. Oleh karena itu mereka dapat merencanakan pengobatan selanjutnya.
4 metode tes kesuburan rahim pada wanita
Perlu diketahui ada beberapa organ reproduksi wanita yang memiliki peran penting dalam sistem produksi dan berkaitan secara langsung dengan tes yang akan dilakukan. Adapun sistem reproduksi itu adalah rahim, tuba fallopi dan ovarium (indung telur).
Apabila alat produksi di atas bekerja dengan baik maka hal ini akan menjadi penyebab terjadinya kegagalan dalam pembuahan sperma. Maka untuk mengetahui alasan kegagalan tersebut dapat dilakukan tes kesuburan rahim, seperti berikut ini :
- USG transvagina
Metode pemeriksaan melalui USG transvagina merupakan prosedur dengan melakukan pengambilan gambar organ reproduksi melalui vagina. Metode ini akan dapat memeriksa mulai dari kondisi rahim, tuba falopi, indung telur, dinding rahim hingga vagina. Metode ini juga dapat melihat kemungkinan adanya kanker rahim, kista dan penyakit lainnya.
- Laparoskopi
Laparoskopi adalah suatu prosedur pemeriksaan dengan memasukkan kamera kecil ke daam perut melalui operasi kecil. Kamera ini akan menunjukkan pada dokter bagian panggul untuk melihat penyebab terjadinya infertilitas.
- Histerosalpingografi (HSG)
Metode HSG adalah proses foto rontgen untuk mengambil gambar pada bagian rahim, tuba fallopi dan alat reproduksi lainnya. Dengan melihat hasil rontgen maka dokter akan mendiagnosis apakah rahim dalam kondisi sehat atau tidak.
- Histeroskopi
Pada metode ini akan dilakukan prosedur memasukkan selang tipis dan lentur dengan kamera di ujungnya. Melalui alat ini dokter akan melihat kondisi rahim dan mengambil contoh jaringan yang bermasalah ketika dibutuhkan. Biasanya prosedur ini dapat pula dimanfaatkan apabila wanita mengalami pendarahan yang tidak normal.